Thursday, September 25, 2008

letter from Sheffield



hari ke 11 di Sheffield,UK.

update terbaru nih: saya sekarang nyangkut di Sheffield, UK.

heheh, ga penting yah. Setelah menempuh perjalanan sepanjang 16 jam di udara dengan komposisi 1 jam menuju Singapura dan 15 jam menuju Manchester (glek--yang ini bener-bener bikin pantat rata dan mati gaya--) akhirnya saya sampai di negeri Prince William ini.

Sheffield terletak di tengah-tengah UK, lebih ke utara London. Kota ini adalah kota keempat terbesar se-Inggris, dengan penduduk sejuta jiwa (kayaknya kalo di Indonesia itu cuma Bintaro doang deh, hihihihihihi).

Pas baru nyampe, wuiiiihhhh...anginnya itu loh. Semriwing sampe ke tulang. Tiap kali pergi pake baju 3 lapis plus syal. Hehehe, tp skarang sih udah mendingan. Udah bisa pake baju dua lapis tanpa syal. Dengan catatan di siang hari dan lagi ngga ujan. Karena ujan disini ngeselin bgt. Tau kan ujan yang dikit2 gerimis tapi bikin sakit? Nah, di sini ujannya kayak gitu, tapi ditambah hembusan angin kencang yang bener2 tega dinginnya. Apalagi dengan kondisi daratan Sheffield yang berbukit-bukit curam. Wuah, kalo lagi jalan trus mendaki bisa oleng,hehe.

Orang-orang Sheffield juga termasuk ramah-ramah. Kata teman seflatku, Clare disini mendingan banget dibanding penduduk London, yang katanya gak pernah senyum and always grumpy. Apalagi yang tua-tua, sangat ramah. Dan disini asyiknya juga cukup menghargai yang muslim dan memakai kerudung. Mungkin karena komunitas penduduk Iran-Arabnya yang cukup besar. Tapi orang Indonesianya sih dikit...hiks. Tapi gak papalah, karena biar dikit sumpah baik2 banget. hehehe

Mungkin yang rada bikin capeknya kalau malam udah tiba. Wuaahhhh...nightlife disini auranya kenceng bgt. Isinya kebanyakan student juga. Bikin geleng-geleng deh. Klalo pagi2 pasti di pinggiran jalan bakal nemu banyak pecahan botol bir dan muntahan, plus berserak pizza ma kentang dan botol cola. Iyuuucckkksss. Kemaren waktu beli pizza di Aslan Kebabs, toko pizza dekat flat jam 11 malem, banyak muda-mudi yang baru turun ke jalan buat ke bar dengan pakaian seksi dan heboh. Saya cuma mikir, orang2 ini sakti bener sih, mampu bertahan di cuaca ini dengan pakaian seminim itu!!!

wakakakak....

Anyway, kemarin saya lagi homesick-homesicknya. Ga bisa tidur semaleman, dan terjaga sampai jam 7 pagi. Inget rumah. Kangen suasana Lebaran yang pasti lagi heboh-hebohnya di rumah. Kangen makanan rumah, kangen kue-kue lebaran. And to make that even worst, saya menghabiskan semalaman melihat-lihat foto teman-teman dan keluarga, sambil mendengarkan lagu-lagu Indonesia. Dari Kahitna dan bahkan sampai the most cheesiest song ever, kayak lagu Peterpan dan sebangsanya. Teruus aja kayak gitu sampai pagi, baru saya bisa tertidur.

Fatema, gadis Bahrain teman satu flat saya sampai bertanya, "Hei, whats up with you Chris? What's happening right here?" katanya sambil menepuk-nepuk kepala saya, ketika kami berkumpul di ruang duduk sehabis makan malam. Saat itu saya terduduk kecapekan habis menyedot debu dan dia baru selesai menyeterika. And I just said, this is just one of the hard time. I just missed home so much that I 've found myself listened to some local band I used to mock of. Jeez.

Yah, ini salah satu harga yang emang harus dibayar untuk meraih cita-cita. Besok saya mulai kuliah. Mulai berjuang. Hope I'll get through this. Insya Allah.

No comments:

follow me